Rabu, 22 April 2020

KEUTAMAAN AMAL SHOLEH BERDASARKAN IMAN YANG BENAR


IMAN DAN AMAL SHOLEH
·          
 Allah Ta’ala berfirman dalam Al Qur’an:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.” (QS. An-Nisa : 124)

Seringkali Allah menggandengkan iman dan amal salih dalam ayat-ayat Al-Quran. Ini mengindikasikan bahwa kedua perkara tersebut sangat berkaitan erat. Orang yang beramal shalih akan diterima ketika amal tersebut dilandasi dengan keimanan yang benar sebagaimana petunjuk Allah Ta’ala dan sunnah Rasul-Nya. Sedangkan amal yang banyak dan beragam dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah akan sia-sia belaka ketika dilakukan tanpa landasan ilmu yang benar. Lebih merugi lagi tatkala amal yang dilakukan tanpa faktor iman dan ikhlas.

Amal salih adalah amal yang mengikuti petunjuk Allah (Al-Quran) dan sunnah Nabi-Nya. Artinya, amal salih itu ialah setiap amal yang disyariatkan oleh Allah dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, baik itu amal yang wajib maupun yang sunnah. Oleh karena itu, untuk bisa beramal salih juga disyariatkan adanya ilmu. Tanpa ilmu yang benar, bisa jadi kita akan melakukan amal yang salah (bukan amal salih), sebagaimana iman juga disyariatkan dengan ilmu yang benar (Tafsir Ibnu Katsir, 2/566).

Syaikh As-Sa’di menuturkan, “(Amal salih) Ini mencakup seluruh perbuatan baik lahir maupun batin, yang berkaitan dengan hak-hak Allah dan hak-hak hamba-Nya, yang wajib dan yang dianjurkan” (Tafsir As-Sa’di, 7/633).

Jadi, amal shalih dapat mengantarkan hamba pada keridhaan Allah tatkala hamba tersebut tidak mempersekutukan Allah dalam beribadah kepada-Nya. Dua rukun amal yang diterima Allah adalah ikhlas karena Allah dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Sebagaimana dalam surah Al-Kahfi ayat 110, Allah berfirman,
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Rabb-nya.

Seorang muslim hendaknya memperkokoh benteng aqidah agar tauhidnya lurus dan selaras dengan syariat Islam. Juga terus belajar untuk ikhlas dalam beramal untuk mengharapkan ridha-Nya dan berupaya merealisasikan ittiba’ sehingga hati selamat dari hawa nafsu. Tak perlu berkecil hati jika amal kita secara kuantitas masih kecil dan sedikit.

akinlah bahwa selama dilakukan sesuai syarat-syaratnya, insyaallah berpahala dan bertabur barakah. Kita tak tahu dari sekian amal salih yang kita lakukan, yang manakah dari amal-amal tersebut yang diterima Allah Ta’ala. Sungguh taufik dan karunia dari Allah ketika kita dimudahkan jalan dalam beramal shalih. Seorang mukmin harus senantiasa memohon petunjuk-Nya agar segala yang dilakukan selaras dengan perintah syariat.

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Sebagian salaf berkata, ‘Tidak ada satu perbuatan pun meskipun kecil kecuali pelakunya akan ditanyakan dengan pertanyaan, ‘Mengapa engkau melakukannya? Dan bagaimana engkau melakukannya?’’ (Ighatsatul Lahafan, juz I hal. 13).



AMAL SHALIH DAN KEUTAMAANNYA YANG BANYAK


Allah berfirman : Wa maa khalaqtul jinna wal insa illaa li ya’buduun” Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku (Q.S adz Dzaariyat 56).

Itulah diantara pendorong bagi hamba hamba yang  beriman untuk selalu berlomba melakukan amal shalih.  Beribadah dengan sebenar benarnya sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah Ta’ala. Sungguh iman yang melahirkan amal shalih akan menyelamatkan seorang hamba. Allah akan memberikan banyak kebaikan dan  keutamaan kepadanya.  Bisa berupa  kebaikan di dunia dan juga kebaikan di akhirat kelak.
Dalam al-Qur‟an iman dan amal saleh disebutkan sebanyak 62 kali dalam 37 surat.72 Penempatan kata iman dan amal saleh mempunyai kedudukan penting dalam al-Qur‟an, karena kedua hal ini saling mengisi antara satu dengan yang lainnya. Iman merupakan konsep keyakinan terhadap Allah swt, sedangkan amal saleh merupakan perbuatan baik yang berlandaskan keimanan.

Diantara kebaikan dan keutamaan  yang  telah dijanjikan Allah Ta’ala kepada orang beriman yang melakukan amal shalih adalah :  

Pertama :Allah akan mendatangkan rizki yang baik.
Allah akan mengkaruniakan kehidupan yang baik kepada orang beriman dan beramal shalih dengan cara memberikan rizki yang halal dan baik.  
Sungguh Allah Ta’ala berfirman : “Maka bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia”. (Q.S al Haj 50)

Kedua : Allah akan memberikan derajat yang tinggi.
Seorang hamba yang beriman dan beramal shalih akan memperoleh tempat yang tinggi. Allah Ta’ala berfirman : “Tetapi barangsiapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan  telah mengerjakan amal shalih, Maka mereka Itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi  (mulia)”. Q.S Thaha 75).

Ketiga : Akan dibalas dengan yang lebih baik bahkan berlipat ganda.
Allah berfirman : “Man jaa-a bil hasanati fa lahuu khairun minhaa”. Barang siapa datang dengan (membawa) kebaikan maka dia mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu. (Q.S al Qashash 84).

Allah berfirman : “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui”.(Q.S al Baqarah 261)

Keempat : Mendapat petunjuk.
Sungguh seorang hamba akan memperoleh petunjuk tersebab keimanan dan amal shalihnya.
Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, niscaya diberi petunjuk oleh Rabb mereka karena keimanannya, Mereka di dalam surga yang penuh kenikmatan, mengalir di bawahnya  sungai sungai. (Q.S Yunus 9)

Kelima : Memperoleh   rahmat Allah.
Diantara keutamaan beriman dan beramal shalih adalah memperoleh rahmat atau kasih sayang Allah. Allah berfirman : “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang nyata”. (Q.S al Jatsiah 30)

Keenam : Memperoleh pahala yang sempurna.
Sungguh orang beriman dan beramal shalih akan memperoleh pahala yang sempurna yaitu sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :  “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, Maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim”. (Q.S Ali Imran 57).

Ketujuh : Sebagai penghapus dosa
Amal shalih yang dilandasi iman akan menghapuskan dosa seorang hamba. Allah berfirman : “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (Q.S al Ankabut 7).

Disamping itu, perbuatan baik atau amal shalih  akan  melebur dosa sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam : “Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah di manapun kamu berada, dan iringilah perbuatan jelek itu dengan perbuatan baik, niscaya perbuatan baik itu akan menghapuskannya, dan pergaulilah manusia dengan akhlak terpuji”. (H.R Imam Bukhari)  

Kedelapan :  Sebaik baik makhluk dan Allah ridha kepadanya.
Allah Ta’ala berfirman : “Sungguh, orang orang yang beriman dan beramal shalih mereka itu adalah sebaik baik makhluk. Balasan mereka disisi Rabb mereka ialah surga ‘And yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang orang yang takut kepada Rabb-nya”. (Q.S al Baiyinah 7-8)

Kesembilan : Menjadi penghuni surga
Allah Ta’ala menjanjikan surga bagi orang yang beramal shalih yang dilandasi iman. Allah berfirman : “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan merendahkan diri kepada Rabb mereka, mereka itu adalah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya”. (Q.S Huud 23).

Allah Ta’ala berfirman : “Wa basysyiril ladziina aamanuu wa ‘amilush shalihaati anna lahum jannatin tejrii min tahtihal anhaar” . Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai.  (Q.S al Baqarah 25)

Itulah sebagian keutamaan dan kebaikan yang akan diperoleh orang yang beramal shalih dengan dilandasi iman yang benar. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. 




untuk lebih jelasnya bisa lihat video dibawah ini...!!!

Read more...

Kamis, 16 April 2020

Materi B. inggris kelas 8 dan 9

Materi PJJ kelas 8 dan 9
(Comparative Adjectives)

Silahkan Simak Video Berikut Ini!




Selanjutnya silahkan buat Resume atau Rangkuman berdasarkan video diatas.

Terima kasih

Selamat mengerjakan!
Read more...

Jumat, 10 April 2020

Praktek Prakarya

PRAKTEK MEMBUAT MAKANAN DAN MINUMAN SEHAT
PENANGKAL VIRUS DAN PENAMBAH DAYA TAHAN TUBUH































Read more...

Sabtu, 04 April 2020

Materi Bahasa Inggris Kelas 9


Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
SMP Al Ihsan Cimencrang
Materi Recount Text
Latihan per/subtema


Answer the following question by cross A, B, C and D!
Read more...

Kamis, 02 April 2020

Tugas Bahasa Sunda Kelas 7

SMP Al Ihsan Cimencrang

MATERI BASA SUNDA SAJAK

(PENGERTIAN, ASAL USUL, UNSUR, CONTO SAJAK)

Materi Basa Sunda Sajak. Hidep kungsi apal Godi Suwarna, Taufik Ismail, jeung Chairil Anwar? bener, opatanana teh sastrawan. Opatana ge penyair, opatanana ge sohor ku ku kaparigelanana dina ngarang jeung maca sajak.dina bahasa indonesia mah disebutna puisi. ngan aya bedana, ari WS rendra, Chairil Anwar jeung Taufik Ismail mah sohor dina maca sajak Indonesia. Ari Godi Suwarna mah sohorna teh dina maca sajak basa sunda.hidep kungsi nempo Godi Suwarna waktu ker maca sajak? mun acan,paluruh dina internet atawa tanyakeun ka ibu/bapa guru,vidio atawa kaset maca sajak godi suwarana.mun ges nempo,cing kumaha rarasaan hidep? bandingkeun jeung sastrawan anu maca sajak dina basa indonesia.naha karasa aya bedana?
Hidep tangtu di SD jeung SMP/MTS geus diwanohkeun guru guru kana perkara sajak.kumaha wangun tulisanana,kumaha cara macana,malah mungkin wae di antara hidep aya nu geus kungsi milu pasanggiri maca sajak. tah, ayena urang neuleuman deui perkara sajak sunda.kumaha wangun tulisanana,kumaha adegan atawa unsur-unsurna,jeung nu leuwih penting hideup kudu daria diajar nulis sajak jeung ngaragakeun atawa ngadeklamasikeun sajak. Mudah-mudahan di antara hidep aya nu kabiruyungan jadi sastrawan, pangpangna jadi pangarang sajak atawa panyaca sajak.
A. MATERI BASA SUNDA SAJAK
1. WANGENAN SAJAK
Hidep kungsi nempo penyair anu ngagalantangkeun sajak? Hidep kungsi ngilu pasanggiri ngagalantangkeun sajak? Lamun enggeus, tangtu hidep boga pangalaman anu mandiri. Lamun acan, tangtu hidep bisa diajar. Memeh prung ngagalantangkeun sajak, ayeuna urang guar heula perkara sajak.
Naon ari puisi? Dina sastra Indonesia, nu disebut puisi teh sarua hartina jeung sajak dina sastra Sunda. Ari dina sastra Sunda, puisi teh hartina lega pisan, ngawengku sababaraha jenis karya sastra, kaasup sajak, mangrupa bagian tina puisi.
Leuwih jelasna, nu dimaksud dina puisi dina sastra Sunda nyaeta wanda basa karangan anu rakitanana biasana mah pinuh ku wirahma, kauger ku wangunana jeung ku diksina: lain dina ungkara kalimah cara dina basa sapopoe atawa cara mangun prosa. Puisi Sunda teh rea rupana, aya nu kagolong puisi heubeul (buhun, tradisional) jeung aya nu kagolong kana puisi anyar. Puisi heubeul aya nu ngawujud carita, naratif (carita pantun, wawacan). Aya anu henteu ngawujud carita; rupa-rupa puisi mantra (jangjawokan, singlar, jampe, asihan), sisindiran (rarakitan, paparikan, wawangsalan) , kakawihan (barudak), sa’ir (pupujian, sawer, jst), pupuh (dangding, guguritan). Ari anu kaasup puisi anyar nyaeta sajak.
Cindekna, sajak nyaeta salah sahiji sastra Sunda anu direka dina wangun basa ugeran (puisi). sanajan ditulis dina wangun ugeran, tetela sajak mah teu pati kauger ku patokan-patokan jumlah engang saban padalisan jeung jumlah padalisan dina saban pada saperti dina pupuh atawa sisindiran.
2. KAMEKARAN SAJAK SUNDA
Dumasar kana asal-usulna, sajak teh mangrupa karya sampeuran anu jplna tina sastra deungeun, nyaeta pangaruh tina sastra Eropa. Eta karya teh asup tur jadi banda sastra Sunda di mimiti kira-kira taun 1946, nalika para pangarang Sunda, hususna pangarang ngora, mimiti kasengsrem tur mikaresep ngareka basa dina wangun sajak. Pangarang Sunda anu naratas gelarna sajak nyaeta Kis WA.
Sabada ditaratas ku Kis WS, sajak Sunda terus mekar nepika kiwari. Lian tina rea sajak anu dimuat dina majalah jeung koran basa Sunda, saperti Mangle, Cupumanik, Galura, jeung Koran Sunda, oge rea karya anu geus dibukukeun mangrupa antologi. Sababaraha judul buku kumpulan sajak Sunda jeung pangarangna, diantarana : Lalaki di Tegal Pati karya sayudi (1963), Jante Arkidam karya Ajip Rosidi (1967), Tepung di Bandung karya Rahmat M.Sas. Karana, Wasiat konglomerat karya Taufik Faturohman, Lalaki Langit karya Juniarso Ridwan, Jagat Langit karya Godi Suwarna, Maung Bayangan karya Etti R.S,  Jamparing Hariring karya Dedy Windyagiri, Aya Naon di Cinaon karya Wahyu Wibisana, Kidang Kawisaya karya Retty Isnendes, Katiga karangan Yayat Hendayana (1957), Gondewa karangan Etty RS (1987), Jiwalupat karangan Godi Suwarna (2007), jeung rea deui.
3. ADEGAN (STRUKTUR; UNSUR) SAJAK
Sajak teh mangrupa ungkara pikiran, rasa jeung gagasan pangarang, nu ditepikeun pikeun ngagambarkeun hiji pasualan. Eta pasualan teh asalna bisa dina kanyataan kahirupan sapopoe, bisa oge ukur reka cipta pengarang sabada ngaliwatan proses imajinasi jeung kontemplasi, anu satuluyna dijanggelekkeun dina wangun rakitan basa anu endah.
Biasana sajak mah ditulis dina wangun ungkara konotatif (kiasan). Ku kituna sajak mah aya kalana hese dipikahartina, lantara ari ungkara konotatif mah loba salib jeung siloka. Beda jeung harti denotatif anu ngungkabkeun harti sajalantrahna. Tapi najan kitu, tetep we unggal sajak mibanda ma’na jeung amanat keur nu macana. Ku kituna, tangtu bae sajak teh mibanda unsur-unsur pangwangun anu ngadeudeul kana jenglengan rumpakana eta. Eta unsur-unsur teh diantarana:


a. Jejer (Tema)
Tema teh gagasan poko anu rek ditepikeun ku pangayak ka nu maca. Tema dina sajak rupa-rupa, aya tema kaagamaan, kamanusiaan, cinta ka lemah cai, jste. Upamana wae sajak “Tanah Sunda” di luhur teh nyaritakeun kaayaan tanah Sunda anu keur harengheng. Jadi bisa dicindekkeun temana teh ngeunaan cinta ka lemah cai (sarakan).
b. Nada jeung Suasana
Nada teh sikep pangayak ka n maca. Tina sikep pangayak ngabalukarkeun ayana suasana nu karasa ku nu macca. Geura titenan pada sempalan sajak “Tanah Sunda” ieu di handap.
Hejo pagunungan paul lautan
Taya kamarasan ngan katugenahan
Hejo pagunungan paul lautan
Taya katengtreman ngan ancaman
Dumasar pada sajak di luhur, katangen sikep pangajak teh hayang ngabejaan ka nu maca yen najan tanah Sunda teh endah, tapi tetep hendteu tengtrem tur loba ancaman. Tina sikep eta urang salaku nu maca bisa ngarasa keueung jeung ngahanjakalkeun ku kaayaan kitu.
c. Rasa
Rasa teh ngajiwaan eusi sajak. Rasa dina sajak bisa kapanggih sabada dibaca. Naha dibacana teh digorowokeun, digalantangkeun, dihariringkeun atawa dilenyepan dina jero hate. Sajak “Tanah Sunda” upamana, moal kapanggih rasa eusina mun dibacana ukur dina jero hate. Sabalikna baris kapanggih tur karasa kumaha keueungna, mun macana digorowokeun atawa digalantangkeun.
B. NGAGALANTAKEUN SAJAK
Ieu dihandap aya teks sajak. Pek ku hidep ngagalantakeun di hareupeun babaturan sakelas. Bagilir wae saurang-saurang, anu sejenna ngaregepkeun sing daria.






 TANAH SUNDA
Karya : Ajip Rosidi
Héjo pagunungan
Paul lautan
Héjo
Paul
Langit na haté kuring
Masing dimana kuring nangtung
Masing kamana kuring leumpang
Tanah lémbok tempak bumetah
Angin nyeot nyiuman tarang

Masing dimana anjeun nunjuk
Masing iraha anjeun cumeluk
Kuring mo mumpang , kuring rék datang
Neueulkeun tarang , neueulkeun jantung

Kuring tungtung teteupan
Kuring tungtung
Teteupan
Tuntung bedil
Ngincer dada

Kuring geus nyaksian getih ngabayah
Getih maranehna nu mikacinta anjeun
Kuring geus nyaksian panon carelong tanggah
Jasadnu ruksak ngalungsar na dada anjeun

Héjo pagunungan , paul lautan
Taya kamarasan ngan katugenahan
Héjo pagunungan , paul lautan
Taya katengtreman , ngan ancaman !

Read more...

Tugas Bahasa Sunda kelas 8


Pengertian Carita Pondok

Carita pondok teh nyaeta karangan rekaan (fiksi) anu wangunna pondok sarta ngan ukur ngasongkeun hiji peristiwa. Carpon umumna nyaritakeun hal-hal anu sipatna realistis, diangkat tina kanyataan.

Sajarah Carita Pondok

Carita pondok asal-muasalna mah tina talari carita lisan anu ngahasilkeun carita-carita kawentar kayaning Iliad sarta Odyssey  karya Homer. Carita-carita eta ditepikeun dina wangun puisi anu mibanda wirahma, kalayan wirahma anu mibanda fungsi minangka pakakas pikeun nulungan jalma pikeun nginget caritana. Bagian-bagian singget tina ieu carita teh, dipuseurkeun kana naratif-naratif individu anu bisa ditepikeun dina hiji kasempetan pondok. Sakabéh caritana kakara katémbong saupama sakabéh bagean caritana geus ditepikeun.

Ciri – Ciri Carita Pondok
  • Bisa rengse dibaca dina sakali mangsa
  • Alurna teu kompleks, museur kana hiji kajdian
  • Mere kesan lir enya-enya kajadian
Unsur Instrinsik Carita Pondok

·         Palaku
·         Amanat
·         Tema
·         Latar
·         Galur

Unsur Ekstrinsik Carita Pondok

·         Nilai-nilai dalam Carita Pondok
·         Latar Belakang Kahirupan Pengarang
·         Situasi Sosial




Teknik Nulis Carita Pondok

  1. Tema
  2. Bahan carita
  3. Alur
  4. Tokoh
  5. Dialog
  6. Sudut pandang
  7. Prak-prakan
Contoh Carita Pondok

DUA NUNGALALANA JEUNG HIJI BERUANG

Dua jalma leupang ngalalana babarengan liwat ka hiji leweung. waktu eta ngadadak aya Hiji beruang anu gede kaluar ti semak semak deukeut maranehna.
salah sahiji nungalalana,ngan ukur mikirkeun diri sorangan jeung teu mikirkeun babaturannana.maneh na naek ka hiji tangkal anu deukeut ka maneh na.
Nungalalana hiji deui,ngarasa teu bisa ngalawan beruang nu sakitu gede na sorangan.manehna ngabeubeut keun dirina ka nu taneuh jeung ngagoler bari ngahep-hep.
Saolah-olah manehna tos maot. Maneh na osok ngadenge lamun beruang teh moal nyabak sato atawa jelema anu geus maot.
Babaturannana nu aya di tangkal huenteu ngalakukeun naon naon jueng heunteu nulungan babaturannana anu ngagoler.teu nyaho paguneman ieu teh bener atawa heunteu.beruang eta teh  ningali ka jalma nu ngagoler maneh na ngaendus-endus deukeut sirah na,beruang eta teh ngarasa puas da korbanna  tos maot padahal ma heuntue beruang eta teh indit.
Nungalalana anu di tangkal turun ka handap ningali babaturannana.
”katingalinna sa olah-olah beruang eta teh ngabisikeun ka ceuli anu ngagoler bieu”
“naon nu di katakeun ku beruang eta teh?saur nungalalana nu sambunyi di tangkal”
”beruang eta nyarita,”saur nungalalana anu ngagoler bieu,”heunteu saluyu luempang
 babarengan jeung saurang anu ngantepkeun  jeung heunteu mikirkeun babaturannana   anu keur dina bahaya “


Post by SMP Al Ihsan Cimencrang
Read more...

Rabu, 01 April 2020

MATERI II BAHASA SUNDA KELAS X SMA AL IHSAN CIMENCRANG

Bismillaah..
Assalaamu'alaikum WR WB semuanyaaa..
Gimana masih pada semangat PJJ nyaa? :)
Harus slalu semangat yaaa. Melanjutkan pembelajaran minggu lalu, ini ada materi terakhir dalam pembelajaran kita. Bisa disimak materi dan tugasnya pada link di bawah ini ya.

Untuk pengerjaannya diberi kelonggaran waktu sampai paling lambat, hari Ahad, 5 April 2020.
Petunjuk pengerjaan dan lain-lainnya ada pada link di bawah ini. Selamat menunaikan kewajiban belajarnya. Keep Hamasah !


Download Materi II Bahasa Sunda Kelas X



SMP Al Ihsan Cimencrang
Read more...

Materi TIK Kelas 7

Shortcut Keyboard Microsoft Word 

 

Read more...

Matematika Kelas 8

Latihan Soal 
SMP Al Ihsan Cimencrang

STATISTIKA

RANGKUMAN
1. Untuk mempermudah menentukan ukuran pemusatan (mean, median, modus), dapat di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
2. Mean (rata-rata hitung)
3. Modus adalah nilai/data yang sering muncul
4. Median adalah nilai tengah pada sebuah data setelah data tersebut di urutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Contoh.

1. Perhatikan data berikut!
    5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10

    Tentukan:
    a. nilai terrendah dan tertingginya!
    b. mean
    c. median
    d. modus
   
    Jawaban:
    a. Nilai terrendahnya adalah 5 dan nilai tertingginya adalah 10.

    b. mean (rata-rata)
        untuk mencari rata-rata, jumlahkan seluruh data, kemudian bagi dengan banyaknya data tersebut (frekuensi)
        jumlahkan  5+5+6+6+6+7+7+8+8+9+10=77
        kemudian hasilnya di bagi banyaknya data. banyaknya data adalah, dalam hal ini, ada berapa banyak nilai yang ada, yaitu 11 data. maka, jumlah nilai yang tadi, bagilah dengan 11. hasilnya adalah, 77/11=7. jadi, nilai rata-ratanya adalah 7.

    c. median (nilai tengah)
data ini 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10, sudah berurutan dari yang terkecil sampai yang terbesar, jadi, tidak perlu di urutkan lagi. hanya tinggal di cari saja, manakah data yang berada di tengah-tengah. Pada data ini, terdapat 11 nilai, artinya nilai tengahnya akan ada pada urutan ke 6. jadi, nilai tengahnya adalah 7. Perhatikan, apabila data belum berurutan dari yang terkecil hingga ke yang terbesar, maka urutkanlah terlebih dahulu.

   d. modus (nilai yang sering muncul)
berdasarkan data 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10 ini, nilai yang paling sering muncul adalah 6. berdasarkan data, kemunculannya berulang sebanyak 3 kali.

TUGAS

Perhatikan data berikut ini !

1. 39, 37, 36, 45, 40, 38, 44, 38, 34.
    Tentukan:
    a. nilai terrendah dan tertingginya!
    b. mean
    c. median
    d. modus

2. Data berikut adalah data nilai ulangan Matematika di sebuah kelas.

70, 90, 75, 95, 70, 85, 75, 90, 85, 70, 80, 75, 85, 80, 65, 75, 90, 80, 75, 70, 85, 95, 70, 90, 80, 75, 65, 70, 80, 75.

     Tentukan:
    a. nilai terrendah dan tertingginya!
    b. mean
    c. median
    d. modus
Read more...
 
IBS © 2020